Pesan Pembuka

Selamat Datang Kaum Intelektual Sang Pemerhati Ekonomi

Jumat, 03 Juni 2011

Analisis Jurnal Ekonomi Mikro

Teori Ekonomi Mikro

1. Nama Jurnal: Teori Ekonomi Mikro

2. Judul Jurnal: Optimasi Jumlah Produksi Dan Pemilihan Produk Unggulan Di PT. INHUTANI I

3. Peneliti/Penulis: Entin Hendartin dan Marimin

4. Abstrak:

PT. INHUTANI I adalah BUMN yang memiliki tiga buah pabrik pengolahan kayu yang berlokasi di Gresik Jawa Timur, Bekasi Jawa Barat, dan Juata Tarakan Kalimantan Timur. Studi Kasus di Pabrik Bekasi Jawa Barat. Produk kayu terdiri dari pintu, jendela, list (kusen, moulding, S4S, Dowel), Garden Furniture. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan produk unggulan dengan menggunakan metode analysis hierachy proses dan untuk mencapai sasaran yang ditetapkan pada departemen produksi dengan menggunakan metode linear goal programming. Hasil pengolahan data menunjukkan garden furniture sebagai produk unggulan dan beberapa tujuan departemen produksi tidak tercapai, misalnya: pintu, SAS + moulding dan garden furniture.

5. Hubungannya Dengan Teori Ekonomi Mikro:

Yaitu jurnal tersebut mengacu pada batas kemungkinan produksi pada suatu perusahaan, dimana PT. INHUTANI merupakan salah satu organisasi perusahaan yang ada di berbagai perekonomian yang diatur oleh negara dalam bentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Perusahaan Negara dimiliki oleh negara karena telah menanamkan saham-sahamnnya di perusahaan. Di hampir setiap negara perusahaan pemerintah biasanya menjalankan kegiatan menyediakan jasa-jasa yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat seperti perusahaan-perusahaan menyediakan listrik, air, hiburan radio dan televisi, jasa pos dan telekomunikasi, dan perusahaan pengakutan. Disamping itu pula banyak yang menjalankan kegiatan-kegiatan yang bersaing dengan kegiatan swasta. Beberapa contohnya adalah perusahaan perkebunan, perusahaan Bank perdagangan, perusahaan kayu, perusahaan asuransi, perusahaan minyak dan perusahaan kontraktor jalan dan bangunan. Dengan melihat pembahasan diatas mengenai jenis-jenis perusahaan negara, maka PT. HUTANI I merupakan perusahaan yang telah memiliki saingan dari pihak swasta.

Penelitian yang dilakukan pada PT. INHUTANI I bertujuan mengetahui sasaran-sasaran yang ingin dicapai di bidang produksi dan mengetahui tentang kebijaksanaan pemilikan produk-produk unggulan yang dihasilkan dari PT. INHUTANI I. Penetapan alternatif produk unggulan didasarkan kepada tujuh kriteria menurut Ulrich dan Eppingger (1995). Yaitu: finansial, managemen, produk, bahan baku, SDM, teknologi dan produksi, dan pemasaran. Optimasi faktor produksi:

a. Sasaran-sasaran yang ingin dicapai dibidang produksi (Administratur industri Bekasi). Produk yang dihasilkan dari bidang produksi terdiri dari: Pintu, jendela, kusen, dowel, S4S, Moulding, Garden Furniture, dimana masing-masing produk melewati 4 depertemen meliputi: pembakuan, prosesing, perakitan, dan finishing.

b. Pemilihan produk-produk unggulan di wilayah administratur industri bekasi, tahap analisis data berikut mempresentasikan keputusan untuk memilih produk unggulan wilayah administratur Bekasi.

Program sasaran linear/goal programming merupakan perluasan dari model pemrograman linear, oleh karean itu asumsi, notasi, formula model matematik, produser perumusan model dan penyelesaiannya tidak berbeda, kecuali tambahan variabel baru yaitu deviational varibel. Fungsi tujuan, fungsi kendala tujuan, dan non negativity adalah merupakan tahap program sasaran linear. Fungsi Produksi Q= f(K,L,R,T), dimana Q adalah jumlah produksi yang dihasilkan oleh berbagai jenis faktor-faktor produksi, K adalah jumlah stok modal, L adalah jumlah tenaga kerja, R adalah kekayaan alam, dan T adalah tingkat teknologi yang digunakan.

Optimasi di bidang industri mengikutsertakan aneka ragam tujuan dalam proses pengambilan keputusan adalah jauh lebih mudah daripada melaksankannya. Ada dua hambatan utama untuk menemukan solusi suatu masalah. Pertama, benturan anatara tujuan-tujuan. Tujuan-tujuan dikatakan terbentur jika tujuan yang satu memiliki pengaruh buruk bagi tujuan yang lain (tujuan-tujuannya untuk memaksimalkan hasil dan meminimumkan resiko berada dalam benturan). Kedua, tujuan-tujuan tersebut tidak dapat dibandingkan.

Sistem pemasaran PT. INHUTANI I adalah job order, namun tidak menutup kemungkinan untuk membuat produk jadi yang memiliki karakteristik unik dan menjadikannya sebagai produk unggulan. Dengan memiliki produk unggulan yang memiliki karakteristik tersendiri merupakan nilai tambah dalam memenangkan persaingan bisnis. Dilihat dari nilai kompetitif yang tinggi, mutu produk, life cycle, daya saing produk Garden Furniture memiliki prospek bagus. Walaupun dari segi design harus terus menerus dilakukan diversifikasi, hal ini supaya daya saing produk meningkat dan produk subtitusi (dari perusahaan pesaing) tidak sampai menggantikan posisi garden furniture. Sebab pada era globalisasi ini, persaingan dalam memperebutkan pasar akan semakin kuat, banyaknya barang sejenis yang berebut mencari pasar telah memunculkan argumen bahwa barang bermutu sajalah yang mampu bertahan dan laku, dengan demikian mutu telah menjadi peubah kritis dalam persaingan pasar terbuka, baik pasar dalam negeri maupun pasar internasional.

Arti efisiensi dalam analisis ekonomi yaitu apabila: seluruh sumber-sumber daya yang tersedia sepenuhnya digunakan, corak penggunaannya adalah sedemikian rupa sehingga tidakj terdapat corak penggunaan yang lain dan nantinya akan dapat menambah kemakmuran rakyat. Efisiensi mengacu pada efesiensi produktif dan alokatif, dimana efisiensi produktif mempunyai dua syarat, yaitu: pertama; untuk setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah yang paling minimum, kedua; industri secara keseluruhan harus memproduksikan barang pada biaya rata-rata yang paling rendah. Sedangkan efisiensi alokatif, dilihat dari segi penggunaan alokasi sumber-sumber daya ke berbagai kegiatan ekonomi/produksi telah mencapai maksimun. Dan untuk memperoleh hal tersebut, maka syaratnya adalah harga setiap barang sama dengan biaya marginal untuk memproduksi barang tersebut.

Juga harus diperhatikan skala ekonomi dam skal tidak ekonomi, dimana skala ekonomi adalah apabila pertambahan produksi menyebabkan biaya produksi rata-rata menjadi semakin rendah. Sedangkan, skala tidak ekonomi adalah apabila pertambahan produksi menyebabkan biaya produksi rata-rata menjadi semakin tinggi. Sehingga penulis menyimpulkan bahwa, jika semua aspek pendukung ke tujuh kriteria semuanya dipenuhi dan dilaksanakan satu sama lain dalam kerangka kerja yang harmonis tentu akan membantu produk unggulan PT. INHUTANI I menjadi salah satu produk yang paling dicari konsumen dan tentu saja brand image PT. INHUTANI I akan terus meningkat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar